Tannya Luna itibaren Zualay, Liberia

lunatannya

05/19/2024

Kitap için kullanıcı verileri, yorumlar ve öneriler

Tannya Luna Kitabın yeniden yazılması (10)

2019-09-23 09:41

Uzman Kariyer 7029 - İletişim Sosyolojisi | AÖF TrendKitaplar Kütüphanesi

Tarafından yazılmış kitap Tarafından: Uzman Kariyer Yayınları

When God Was a Rabbit memiliki magnet tersendiri buat saya, dari judulnya yang 'nakal', cover hangat ditambah dengan latar pasangan siluet laki-laki dan perempuan. Awalnya saya pikir WGWaR adalah buku drama yang manis. Salah besar ternyata :p When God Was a Rabbit adalah buku drama komedi satir yang kompleks. Pahit sekaligus juga manis. Terbagi menjadi 2 bagian, yang pertama memoar Elly saat ia kecil dan bagian kedua ketika Elly menginjak usia yang ke 27. Tulisan Sarah Winman langsung terasa 'megang' sejak awal kisah. "Apakah Tuhan mengasihi semua orang", tanya Elly kepada mamanya. "Tentu saja" "Apakah Elly mengasihi pembunuh?", rupanya Elly belum puas bertanya. "Ya" "Perampok?" "Ya" "Tinja?" "Tinja bukan mahluk hidup, Sayang", kata Mum serius. "Tapi, kalau iya, akankah Tuhan mengasihinya?" "Ya, kurasa begitu." - halaman 9 - :D Saya jatuh cinta dengan karakter Elly, gadis kecil yang kritis, bolak balik saya dibuat tersenyum dengan pertanyaan ataupun kalimat yang ia ucapkan. Seperti yang ada di pikirannya : Aku sudah menetapkan bahwa bila Tuhan ini tidak mengasihiku, sudah jelas aku harus mencari Tuhan lain yang bisa (hal12). Kesatiran When God Was a Rabbit tampak jelas di halaman 18, ketika Elly mulai menjalin persahabatan dengan Mr. Golan, tetangganya yang 'katanya' orang Yahudi. Ia ingin menjadi orang Yahudi, pertanyaannya ke Mum, "Katamu aku boleh jadi apa saja yang kumau kalau sudah besar." "Memang, tapi menjadi Yahudi itu tidak mudah lho." "Aku tahu. Aku butuh nomor." *hening* Tapi kegembiraan saya tidak berlangsung lama, halaman 20an ada kejadian yang tak terduga yang mau tak mau membuat saya mengambil kesimpulan buku ini bukan buku biasa. Ayah Elly adalah seorang Atheis. Joe, kakak lelakinya yang lima tahun lebih tua sedari kecil suka memakai lipstik mamanya di saat malam tiba. Tantenya juga memiliki disorientasi seksual. Walaupun WHen God Was a Rabbit termasuk dalam kategori 'light read' tapi isinya berat. Pelecehan seksual, kanker, penculikan, mutilasi adalah sebagian dari permasalahan yang ada di sekeliling Elly. Membaca When God Was a Rabbit seakan-akan saya menonton film Indie, original dan di luar standar pakem drama pada umumnya. Kaget juga saya ketika tahu ini buku adalah buku pertama Sarah Winman. Kalau yang berminat membaca buku yang lain dari yang lain, When God Was a Rabbit patut dicoba, jangan terkecoh dengan judul dan covernya. Buku ini berkisah tentang keluarga, cinta, tragedi, kehilangan. This is a book about a brother and a sister. It's a book about secrets and starting over, friendship and family, triumph and tragedy, and everything in between. More than anything, it's a book about love in all its forms. Indeed. Salut untuk Penerbit Bentang yang jeli menerbitkan buku ini ke bahasa Indonesia di saat yang tepat, sedang hangat-hangatnya nih di bookdepository.com selain buku karangan Georde R. R. Martin - serial Game of Thrones. Masalah terjemahan? Masih perlu diragukan kualitas mbak Rinurbad? :) 4 bintang.

Okuyucu Tannya Luna itibaren Zualay, Liberia

Kullanıcı, bu kitapları portalın yayın kurulu olan 2017-2018'de en ilginç olarak değerlendirdi "TrendKitaplar Kütüphanesi" Tüm okuyucuların bu literatürü tanımalarını tavsiye eder.