Günler Akıp Giderken - Bir Genç Kızın Gizli Defteri 8 - İpek Ongun ücretsiz kitap indir

Paolo Montanheiro paolomontanheiro — "It lacks a cohesive structure." What movie is this applicable line from? First correct response gets an original haiku proclaiming my unfailing friendship.

Josué Alejandro josuecanelbcb1 — Another magician on London? Yeah! Jangan mengira gara-gara covernya yang cakep banget menakutkan malah membuat kalian ga jadi baca buku ini. Covernya emang rada-rada nyeremin dan terkesan buku ini adalah yang termasuk ke dalam heavy-read. No. Sama sekali tidak. Betapa gw sangat malu karena ternyata gw telat buat ikut heboh fenomena buku ini, walau ternyata fenomenanya ga gede-gede amat. Buku ini menceritakan sihir dari sudut pandang dan dunia yang berbeda. Penyihir tidak memakai tongkat, tapi tetap merapal mantra. Tongkat digantikan oleh pentakel dan kapur. Mantra bukan untuk mengangkat barang dari titik satu ke titik yang lain, tapi untuk memanggil Jin. Yap! Mereka (penyihir) memakai Jin sebagai pengganti tongkat. Dan antara penyihir dan manusia biasa tidak ada pembatas. Mereka tahu satu sama lain, dan mereka juga dipimpin dari kalangan penyihir (yang berakibat terbentuknya Resistant--kelompok pemberontak yang menginginkan jatuhnya kepemimpinan para penyihir yang arogan--). Hanya saja sosok jin-lah yang hanya bisa dilihat oleh para penyihir dengan menggunakan lensa kontak yang didesain khusus. Manusia biasa tidak bisa melihatnya, kecuali menggunakan lensa ini yang mana kalau ingin memiliki lensa ini kudu mengikuti pelatihan sihir sejak berumur 7 tahun. Sebutlah, Bartimaeus--si lakon dalam trilogi ini, yang merupakan jin yang cukup malang melintang dalam 'pekerjaan'nya (yang walau dia sangat menolaknya tapi sudah hukum alam entitas Jin untuk melayani penyihir) secara sengaja dipanggil oleh anak kecil yang notabene masih merupakan magang-ers dalam dunia sihir menyihir. Si anak itu --Nathaniel-- tidak main-main memanggil seorang jin yang berusia lima-ribu tahun itu hanya untuk sekedar mencoba skill, tapi ada hal lain--yang lebih gila daripada sekedar membunuh orang. Bartimeaus kudu mencuri sebuah amulet yang berkekuatan sihir sakti, dari seorang penyihir senior. Kedengarannya berat yah? Tapi ternyata tidak! Bahasa yang digunakan sama om Stroud sangat amat gampang untuk diikuti, humor yang dilempar walau terkesan sinis dan sarkastik tapi malah membuat gw menaubatkan buku ini jadi the #1 dari semua judul-judul yang pernah gw baca. Singkirkan LOTR, karena itu bukan sekedar bacaan.. karena itu legenda. Tidak bisa dimasukkan ke daftar buku cerita fantasy biasa. Salut untuk embah Tolkien. Back to om Stroud, dia bisa-bisanya membuat cerita yang begitu renyah walau ceritanya amat gelap--indeed. Jadi ini cukup aman untuk melepaskan setres. Sosok jin Barty sangat membuat gw tergila-gila, rasanya gw pengen punya jin kae Barty. Dan cowok seperti Nathaniel :P Ceritanya 100000000x lebih oke daripada Harry Potter. 300000000000000x lebih oke daripada Twilight (thumbsdown). Dan cukup membuat diri penasaran untuk segera membaca buku ke-dua.