Vijju Baba itibaren Rossi SV, Italy

_ijju_aba

04/27/2024

Kitap için kullanıcı verileri, yorumlar ve öneriler

Vijju Baba Kitabın yeniden yazılması (10)

2018-04-06 07:41

Kafa Patlatan 100 Zeka Sorusu - 4 TrendKitaplar Kütüphanesi

Tarafından yazılmış kitap Tarafından: Nesil Çocuk Yayınları

Pernahkah membayangkan apa yang dihadapi anak-anak dengan ibu tidak waras? Itu yang terjadi pada Cecilia Rose atau CeeCee. Usianya baru 12 tahun, tapi dia sudah mengalami kehidupan yang buruk karena ibunya mengalami gangguan jiwa. Setiap hari ibunya memakai gaun, bermake-up tebal, dan berjalan-jalan ke sekeliling kota dengan tiara yang ia menangi ketika menjadi Vidalia Onion Queen tahun 1951. Hal itu membuat CeeCee malu setengah mati. Karena semua orang jadi membicarakan dirinya. Bahkan teman-teman di sekolahnya menertawakan dia, dan menggunjingnya di belakang. Setiap hari, CeeCee mesti berhadapan dengan tingkah ibunya yang semakin buruk, sedangkan ayahnya tak pernah ada di sampingnya untuk membantu. Sang ayah malah melarikan diri dan larut dalam pekerjaannya di kota lain. Satu-satunya yang menjadi teman CeeCee adalah Mrs. Odell, wanita tua berusia 80-an yang menjadi tetangganya seumur hidup CeeCee. Suatu hari, Momma mengalami kecelakaan dan meninggal dunia. Hidup CeeCee berubah, sang ayah tidak mau mengasuhnya, dan memilih mengirimnya untuk tinggal di Savanah bersama Nenek-Bibi dari ibu CeeCee. Semakin bencilah dirinya terhadap ayahnya. Bahkan ketika akhirnya dia setuju untuk ikut dengan sang Bibi, CeeCee memutuskan bahwa pada hari itu dia resmi menjadi yatim piatu. Namun ternyata kehidupan CeeCee dengan Bibi Tootie tidaklah semenyedihkan perkiraannya. Bibi Tootie wanita yang nyentrik namun baik hati, memiliki rumah yang sangat megah dengan taman-taman yang indah. Bibi Tootie juga memiliki seorang pengurus rumah yang tegas bernama Oletta, positifnya Oletta adalah ahli masak yang sangat terampil hingga segala yang disentuh oleh tangannya selalu saja lezat. Selain itu, di rumah Bibi Tootie, CeeCee juga berkenalan dengan tetangga-tetangga yang memiliki berbagai sifat. Salah satu tetangga, Mrs. Goodpepper, memiliki penampilan yang sangat menarik. Walau dia sudah tua, tapi dia selalu terlihat muda. Mrs. Goodpepper juga baik hati, dia mengundang CeeCee untuk melihat perpustakaannya yang berisi banyak sekali buku. Ketika akhirnya CeeCee berkunjung ke rumah Mrs. Goodpepper, ada sesuatu dari wanita itu yang membuat CeeCee takut dan membuatnya teringat pada Momma. Namun Mrs. Goodpepper ternyata senang sekali becerita... Kehidupan CeeCee kian baik. Dia berkenalan dengan saudaranya yang lain. Dia melihat apa arti persahabatan. Dia melihat apa arti pengorbanan. Dan dia melihat apa arti bertahan hidup. Dari wanita-wanita tua di sekililingnya, dia sadar bahwa sudah saatnya dia melupakan kejadian-kejadian buruk mengenai Momma dan membuka lembaran kehidupan yang baru. Buku ini membawa kita mengikuti perkembangan kehidupan Ceecee. Cerita yang disuguhkan juga bolak-balik dari masa CeeCee tinggal dengan sang Bibi ke masa di mana dia tinggal berduaan dengan Momma. Namun sayang, tidak seperti harapanku ketika membaca tagline di atas, mengenai seorang anak yang berjuang menghadapi ibu yang mengalami gangguan jiwa. Aku lebih berharap buku ini berisi hubungan CeeCee dengan sang ibu. Tapi buku ini cukup bagus dan menghibur, terutama keluguan-keluguan CeeCee yang bikin kita pingin cemal-cemil pipinya. Dan aku juga suka dengan pertemanan Bibi Tootie dengan wanita-wanita di sekitarnya... :D Ada satu kalimat yang aku suka di akhir buku: "Cara kita bertahan dari rasa sakit dalam hiduplah yang memberi kita kekuatan dan kecantikan."

2018-04-06 09:41

BluTV 3 Aylık Dijital Abonelik Kodu / E-pin TrendKitaplar Kütüphanesi

Tarafından yazılmış kitap Tarafından: BluTV

I haven't yet read the novel, so it's impossible for me to make comparisons with the written word, but I feel this is a book best heard - as read aloud by a wonderful actor - rather than read myself, listening to the words in my head. So much is in, not just the words themselves, but in the nuance, the interpretations behind each perfect sentence. I really enjoyed having this book read to me. I suspect reading it would have taken a great deal longer than listening to the (unabridged) audio because it's a difficult book, richly layered, something to linger over and savour. It's an ambiguous tale, slippery as an eel; I wasn't sure, in the end, how one is supposed to feel about Veronica, I suspect that's the point, everything's about the point of view. Ask any group of friends what they remember of any one, memorable, shared event and everyone will remember it differently. Memory, it seems, is subjective, time plastic; we don't understand it and possibly never will. Maybe the theory of parallel universes has something to teach us about the way we travel through life in a bubble, each in our own particular universe that touches the universes of others, but never quite merges, not even with those closest to us. It's the essence of chaos, small actions have big consequences. Life is unpredictable. We tend to live life blinkered, only our own point of view is clear, pure, unambiguous. Tony spends the entire book apologising for his past actions - actions that seemed entirely reasonable to me. But that is what we all do, isn't it? Life seems made of regrets, one after another. We salt the days of our lives with guilt, regret and should-have-beens and, as Tony appears to discover, it only gets worse as we age. This is a quite remarkable book in that respect. I still don't know if it was Julian Barnes intention to make us ultimately sorry for Veronica, to see her point, to understand her behaviour. It didn't have that effect on me, by the end of the tale, I disliked her even more intensely than at the start. Veronica's a cow, a grade A bitch; I found her behaviour, then and now, inexcusable. It was a shame, what ultimately happened, but I suspect it was largely her own fault - only my opinion, of course, and I wouldn't mind betting that a dozen people reading this story will all reach different conclusions; it's that kind of book. Because we all do it, no matter how execrable someone - friend, family, colleague, even fairly casual acquaintances - has been to us, we lie awake, thinking, going over events, working it through: why did that happen? Was it, just possibly, our fault after all? Did we do/ think/say the wrong thing? Did we bring it on ourselves, are we somehow entirely to blame? Which seems to me the point of this story, that point of view and the passage of time are all, that trying to makes sense of what transpires is ultimately pointless, and yet we can't help trying, it's part of what makes us human. It isn't all tied up at the end, there are lots of loose ends, lots of questions; a little unsatisfying, a lot like real life.

Okuyucu Vijju Baba itibaren Rossi SV, Italy

Kullanıcı, bu kitapları portalın yayın kurulu olan 2017-2018'de en ilginç olarak değerlendirdi "TrendKitaplar Kütüphanesi" Tüm okuyucuların bu literatürü tanımalarını tavsiye eder.