Patrick Biery itibaren Ashland, NY , USA

pbiery

11/05/2024

Kitap için kullanıcı verileri, yorumlar ve öneriler

Patrick Biery Kitabın yeniden yazılması (11)

2018-06-15 04:40

Çiçekler Susayınca - Ahmed Günbay Yıldız TrendKitaplar Kütüphanesi

Tarafından yazılmış kitap Tarafından: Timaş Yayınları

Sebenarnya, ada sedikit kritik dari gue yaitu, gue agak sedikit kecewa dengan novel Mbak Orizuka di sini. Oke, gue menemukan sisi Orizuka di sini (karakter cowok suka baseball dan seseorang yang "punya dunia sendiri"). Tapi nggak seperti buku sebelumnya yang gue baca, yang menurut gue sih keren banget, di buku ini Orizuka agak "jatuh" karena dia nggak bisa memorsikan narasi dan dialog secara pas. Buat gue, di novel ini terlalu banyak dialog tokoh dan narasi sebagai sumber jalannya cerita kurang ditonjolkan. Nggak seperi Summer Breeze dimana isi hati si tokoh di jabarkan lewat narasi sehingga pembaca lebih bisa membawa emosinya. Oke, mari gue review. Buku ini menceritakan tentang cowok bernama Leo, si penyuka baseball yang pendiam namun punya cita-cita kuat untuk menjadi seorang atlet baseball di timnas Indonesia. Tapi sayang, impian Leo nyaris nggak bisa terkabul ketika orangtuanya cerai dan ia memutuskan untuk ikut ibunya yang seorang dokter, pergi ke kampung kecil di Jawa Barat sana. Leo benci hidup di kampung yang menurutnya nggak bisa mewujudkan mimpinya sampai kemudian cowok itu ketemu sama cewek berkursi roda bernama Nina yang memberikan Leo semangat pergi ke sekolah dan nggak lagi membenci kampung di mana dia tinggal (intinya sih, Leo naksir Nina). hehe Tapi ternyata, hubungan Leo banyak yang menentang karena banyak orang beranggapan kalau Leo cuma playboy kota yang pada akhirnya harus bikin Nina menderita. Kan kasihan gitu, pakai kursi roda terus dimainin sama playboy. Seperti sinopsisnya, terjadi banyak ba-bi-bu yang akhirnya memisahkan Leo dan Nina selama lima tahun. Dimulai dari Leo yang memutuskan melanjutkan kuliahnya di Jakarta sampai Nina yang mengalami kecelakaan bersama kedua orangtuanya dan hilang begitu saja. Mereka ketemu lagi karena Nina ternyata tinggal di rumah pamannya yang menjual bunga di sekitaran kampus Leo. Selama lima tahun itu, Leo terus berusaha mencari jejak Nina. Dan dia begitu senang karena pada akhirnya ia dan Nina bisa ketemu lagi. Sekali lagi yang mengecewakan adalah, pada saat Nina dipertemukan lagi pada Leo, Leo sudah punya pacar bernama Raras. Nah, dari sinopsisinya gue membayangkan kalau si Leo ini cinta beneran sama Raras dan dia jadi bingung sendiri harus pilih Nina atau Raras dan konfliknya menjadi kompleks. Tapi ternyata Leo pacaran sama Raras bukan karena cinta, tapi karena dicomblang-comblangin sama sepupunya. Jadi dengan mudah LEO MENCAMPAKKAN RARAS pas dia ketemu Nina. Kemudian, karakter Raras juga jahat. Jadi si pembaca udah pasti tau kalau Raras itu cuma tokoh sekali lewat. Selling point buku ini adalah, dalam setiap chapter habis, Orizuka selalu menggaris miring kata-kata di masa lalu untuk menceritakan masa depan si tokoh. Misal di chapter A, si Leo ini senang banget makan nasi goreng bikinannya Nina, jadi dia bilang sama Nina kalau seandainya aja dia bisa makan nasi goreng Nina tiap hari. Di bawah sebelum tanda *** tanda satu chapter habis, Orizuka nulis Taukah kau Nina, kalau pada saat itu aku telah mengucapkan satu doa kepada Tuhan. Taukah kau apakah doa itu? Ya kata-katanya nggak mesti begitu sih. Cuma intinya, kalimat-kalimat bergaris miring itu membuat karakter Leo jadi semakin jelas terlihat ; romantis! Akhir kata, ini buku memang nggak sebagus karya Orizuka lain menurut gue. Cuma,gue suka dengan ide cerita Orizuka yang nggak biasa dan karakter Leonya yang manis banget.

Okuyucu Patrick Biery itibaren Ashland, NY , USA

Kullanıcı, bu kitapları portalın yayın kurulu olan 2017-2018'de en ilginç olarak değerlendirdi "TrendKitaplar Kütüphanesi" Tüm okuyucuların bu literatürü tanımalarını tavsiye eder.