Gizemli Buzullar Kıtası Antarktika Ve Patagonya’ya Yolculuk ücretsiz kitap indir

Digibrand Riga digibrand — Coba tanyakan pada Mariam. Bagaimana rasanya terlahir sebagai anak perempuan di Afghanistan. Apalagi sebagai seorang harami yang harus ‘disembunyikan’ dari lingkungan sosial Jalil. Tanyakan pula bagaimana rasanya dipaksa menikah - pada usia yang masih sangat muda - dengan seorang om-om. Juga, bagaimana rasanya dimadu setelah sekian lama bertahan menghadapi suami yang kerap melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Jangan lupa menanyakan pada Laila bagaimana rasanya melihat orangtuanya yang tadinya akur kemudian bersilang pendapat. Tentang ibunya yang menarik diri dari kehidupan. Tentang tertutupnya akses terhadap pendidikan bagi perempuan. Tentang mimpi yang hancur. Tentang sahabatnya yang batal menikah. Tentang Tariq yang kehilangan sebelah kakinya. Tentang kedua abangnya yang tewas. Tentang menjadi yatim piatu. Tentang … perang yang menjadi penyebabnya. Kira-kira isu itulah yang saya tangkap setelah membaca buku ini. Nasib perempuan Afghanistan di masa pemerintahan Soviet, Mujahidin, dan Taliban. Mimpi-mimpi rakyat Afghanistan yang musnah akibat perang. Terselip juga secuil isu keperawanan, dan akibat menyimpan dendam. Cerita dalam buku ini dibagi menjadi empat babak drama kehidupan. Meski saya kurang begitu suka dengan ending-nya yang agak dipaksakan untuk berakhir indah, tapi setidaknya bisa menggambarkan ada harapan untuk perempuan Afghanistan … jika mereka saling mendukung. Catatan seorang pembaca reseh yang hingga saat ini tidak pernah terpengaruh oleh endorsement: 1. Endorsements di sampul depannya terlalu lebay! 2. Endorsements-nya juga terlalu banyak